Papais, makanan ringan Subang sejuta rasa
Kecamatan Ciater merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB) atau sekitar 30 KM dari pusat Kota Subang. Selain pesona pemandian air panasnya, ciater memiliki makanan khas. Papais namanya. Papais merupakan makanan yang terbuat campuran tepung dan gula merah, serta dibungkus oleh daun papais (sebutan orang sunda). Kemudian dikukus beberapa lama sampai matang, biasaya durasi mengukus sampai 30 menit.
Konon menurut kabar, papais adalah cemilan yang sudah secara turun-temurun dibuat oleh masyarakat Kecamatan Ciater, khususnya Desa Cisaat. Di Desa ini, masyarakat sudah mahir membuat olahan tersebut, bahkan sudah menjadi kebiasaan umum jika ada pesta pernikahan atau sunatan. Makanan (papais) ini selalu menjadi makanan andalan. Karena rasanya yang manis, papais cocok disajikan bersama teh panas atau kopi.
“papais ini selalu menjadi makanan kalau ada yang nikahan atau sunatan” ujar Mak Oneng.
Namun di samping menjadi konsumsi pribadi, masyarakat setempat menjadikan papais sebagai komoditas usaha rumahan penambah penghasilan. Papais ini bisa dijumpai di setiap jongko di sepanjang Jalan Ciater menuju Jalancagak. Harganya pun terjangkau, berkisar antara 400-500 rupiah per bungkus.
Bagi wisatawan yang ingin langsung melihat proses pembuatan papais bisa datang ke Kampung Cilimus, Desa Ciasaat, Kecamatan Ciater. Di sana, wisatawan bisa langsung mempraktekan pembuatan papais secara langsung. (IR)