Sekilas Perjanjian Kalijati

(foto: jabarprov.go.id)

Subangplus.com - Kabupaten Subang merupakan salah satu Kabupaten bersejarah Indonesia. Dalam guratan sejarah Kabupaten Subang dijadikan tempat berlangsungnya perjanjian antara pemerintah Belanda (Hindia Belanda) dengan pemerintah Jepang. Momentum tersebut merupakan simbol berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia, sekaligus dimulainya penjajahan baru oleh Jepang terhadap Indonesia. 

Belanda menyerah kepada Jepang secara resmi lewat Perjanjian Kalijati yang dilakukan di Rumah Sejarah Kalijati yang terletak di Komplek Garuda E 25 Lanud Suryadarma. Kalijati merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dari Ibu kota Subang, Kecamatan Kalijati terletak di sebelah barat.

Jepang yang pada saat itu muncul sebagai kekuatan baru berambisi menaklukan seluruh kawasan Asia. Bagi Jepang, Asia merupakan jajahan yang strategis, karena dianggap memiliki potensi berlimpah. Termasuk asumsi, jika menaklukan asia maka kekuatan Jepang akan bertambah berkali lipat. Atas kesadaran itu, maka Jepang mulai melakukan ekspansi ke seluruh Asia, termasuk ke Indonesia (yang pada saat itu masih di bawah jajahan Belanda).

Serangan bertubi-tubi dari tentara Jepang membuat pasukan Belanda kocar kacir dan akhirnya benteng pertahanan Belanda pun jatuh satu persatu. Lalu akhirnya Jepang berhasil menyerang ke markas besar pasukan Belanda dan bisa ditebak, serangan ini dimenangkan oleh pasukan Jepang.

Namun, dengan ambisi tersebut perhitungan strategi perang Jepang menjadi tidak objektif. Terbukti dengan salah perhitungan, Pemerintah Jepang secara tiba-tiba menyerang pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai.

Kemenangan Jepang terhadap Belanda pada Oktober 1942 memaksa Belanda mengakui kekalahan atas Jepang.Pada 8 maret tahun 1942, kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian yang diberi nama Perjanjian Kalijati tersebut. Dikutip dari http://urusandunia.com isi perjanjian Kalijati tersebut adalah:
1.     Belanda menyerahkan wilayah jajahan atas Indonesia kepada Jepang tanpa syarat.
2.     Jepang membentuk pemerintahan militer yang terdiri dari;
-        Pemerintah tentara keenam belas AD dengan wilayah Jawa dan Madura, dengan Pusat Jakarta.
-        Pemerintah tentara kedua puluh lima AD dengan wilayah Sumatra, pusat Bukit Tinggi.
-        Pemerintah armada AL dengan wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, dan maluku, yang berpusat di Makasar.

Dari uraian singkat di atas, Kalijati merupakan saksi sejarah upaya diplomasi antara pemerintah Belanda dengan pemerintah Jepang. Yang kemudian, menjadi awal masa kelam penjajahan Jepang terhadap Bumi Pertiwi.