Peringati Hari Air Sedunia, Aktivis Lingkungan Subang Lakukan Penghijauan


Subangplus.com - Sejumlah aktivis lingkungan yang ada di wilayah Kabupaten Subang menggelar aksi tanam pohon di sekitaran Curug Ciangin, Kampung Neglasari, Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kamis (23/3/2017).

Kegiatan dengan tema "Sawala Hulu Weton Piken Kahirupan" itu untuk memperingati Hari Air Sedunia. Lembaga yang terlibat dalam gelaran tersebut yakni Lembaga Advoaksi Masyarakat Subang (LAM), Masyarakatnya Pencinta Alam Subang (Mapas), Gerakan Masyatak Peduli Lingkungan (Gemas) dan Walhi Subang.

"Kita para aktivis pencinta alam di Subang bergerak melakukan aksi untuk bersama-sama menyelamatkan mata air di wilayah hulu. Selain menanam pohon dalam kegiatan ini, kita juga melaksanakan ikrar," tutur Ketua Panitia Cece Rahman.

Dalam ikrar Hari Air Sedunia, kata Cece, memliki beberapa poin yang sudah disepakati, yakni melakukan perlindungan dan pelestarian mata air, penetapan kawasan hitan lindung, tidak membuang sampah ke sungai dan penanaman pohon.

Kegiatan itu juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang PT Sari Ater Hotel & Resort, PT Tirta Invertama Subang, dan Kecamatan Ciater.



Pada kesempatan itu, dihadiri Direktur walhi Jawa Barat Dadan Ramdan, Seniman dan Budayawan Acil Bimbo dan Ustad Toto Ubaidillah, Sedangkan dari unsur pemerintah terlihat hadir Asda II, Kadisparpora Ahmad Sobari, Kabid LH Nano Sumpena, Camat Ciater Aep, seluruh kepala desa dan tamu undangan lainnya.

Dadan Ramdan menilai penanaman pohon di wilayah hulu dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia ini merupakan langkah yang harus terus dikampanyekan untuk menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya sumber air untuk kehidupan manusia.

Lebih khususnya, kata dia, jika wilayah sungai Cipunagara yang berasal dari Subang Selatan tidak dipelihara, terutama lingkungan hutannya, barang tentu akan memiliki dampak buruk dan menyebabkan wilayah Subang Utara kesulitan air.

"Air bersih adalah sumber kehhidupan, maka dari itu harus dijaga dan dilestarikan karena jika rusak akibatnya akan mengancam kehidupan," ucapnya.

Comments