Wisata religi Gunung Sunda

Foto istimewa

SUBANG, Jawa Barat - Ziarah pada makam leluhur bagi sebagian orang merupakan kebiasaan yang sakral. Kebiasaan ini biasanya dilakukan secara turun-temurun. Di Subang misalnya, salah satu tempat Ziarah makam leluhur terletak di Gunung Sunda, masyarakat sekitar menyebutnya petilasan wali. Lokasi tempat ziarah tersebut terletak di Desa Cipancar kecamatan Serangpanjang-Subang.

Menurut informasi yang dihimpun, Gunung Sunda merupakan salah satu gunung yang masuk dalam perbatasan antara Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat. Asal nama Gunung Sunda berasal dari kata Sunhada yang artinya berdasarkan norma yang berlaku tidak boleh melenceng dari ajaran Islam. Menurut sejarah Gunung Sunda merupakan milik orang sunda karena dari kasepuhan orang sunda dan Kerajaan Padjajaran. Pada awalnya Gunung sunda dijadikan tempat petilasan oleh Eyang H. Prabu Darma Kusuma Langlang Buana untuk memperdalam ilmu agamanya.

Jarak untuk mencapai petilasan Wali adalah 7 km dari pintu masuk Desa Cipancar. Apabila masuk melalui Curug Cijalu kurang lebih 2,5 jam dengan berjalan kaki. Kondisi jalan menuju petilasan Wali menanjak dan melewati hutan. Fasilitas yang ada di petilasan Wali adalah mushola yang sering digunakan untuk beribadah dan berteduh para pengunjung. Aktivitas yang dilakukan para pengunjung adalah berziarah dan berdoa di petilasan dan harus ditemani oleh kuncen setempat.

Peziarah biasanya mengunjungi petilasan Wali pada waktu pagi dan siang hari ketika musim kemarau. Hampir setiap hari petilasan Wali dikunjungi oleh peziarah. Untuk memasuki petilasan Wali tidak dikenakan biaya tiket namun memberikan uang sukarela kepada kuncen dan uang kebersihan. Sebenarnya tidak ada larangan khusus untuk para peziarah saat datang ke petilasan Wali namun tetap berlaku norma setempat. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke petilasan Wali berasal dari daerah Bandung, Jakarta, Riau, namun lebih dominan wilayah Bandung.